Sejarah Desa Mulyoharjo
Pemalang
Mulyoharjo adalah satu wilayah kelurahan yang berada di Kabupaten Pemalang. Kelurahan yang terdiri dari beberapa RW (Rukun Warga) dengan batas wilayah sebelah utara kelurahan Pelutan, sebelah timur kelurahan Wanarejan, sebelah selatan kelurahan Bojongbata dan sebelah barat kelurahan Kebondalem.
Adapun
nama Mulyoharjo itu sendiri berasal dari suatu peristiwa sejarah yang berlatarbelakang
yang bermula dengan nama Kademangan Wetan yang dipimpin oleh lurah Dongkol.
Pada
masa itu Kademangan Wetan adalah satu desa yang aman dan tentram, kemudian
suatu hari ada seorang bernama Brandal
Mas Cilik yang berusaha merebut daerah kekuasaan dengan cara melakukan
penyerangan. Dalam penyerangan itu Brandal Mas Cilik harus berhadapan dengan Demang Payaman yang gagah berani. Dalam
pertarungan tersebut akhirnya Brandal Mas Cilik tewas yang kemudian daerah
tempat tewasnya Brandal Mas Cilik sekarang lebih dikenal dengan nama Dusun
Payaman. Sebagai simbol bahwa didaerah tersebut telah terjadi perlawanan yang
sengit dari seorang Demang Payaman melawan Brandal Mas Cilik dengan
mempertahankan kesatuan wilayah Kademangan Wetan dari seorang pemberontak sejak
itulah dipakai nama dusun Payaman (yang
sekarang terletak dijalan Sindoro diwilayah RW 22 kelurahan Mulyoharjo)
Kademangan
Wetan sesudah kembali menjadi daerah yang tenang dan tentram, kemudian oleh Ki
Lurah Dongkol digantilah Kademangan Wetan menjadi Mulyoharjo, yang berasal dari
kata Mulyo dan Harjo, dengan harapan agar menjadi daerah yag selalu Mulya dan
tentram Raharjo. Dari cita cita tersebut Ki Dongkol berharap mewujudkan
disepanjang masa kepemimpinanya menjadikan Mulyoharjo yang tenang dan damai,
hingga akhirnya beliau wafat dan jenazahnya dimakamkan di dusun yang dahulu
lebih dikenal dengan nama Pegatungan
tepatnya dijalan Pemuda didalam area gedung NU yang sampai sekarang masih dapat
dikunjungi bukti peningglannya yaitu berupa makam dari Almahrum Mbah Dongkol.
Sepeninggalan
beliau kepemimpinannya dilanjutkan oleh lurah berikutnya yaitu lurah Bongkot (1915 – 1953), Lurah Bakri
(1953 – 1967), Lurah Samhudi (1967 – 1975), Lurah Sa’ani (1975 – 1995), Lurah
Nu’man (1995 – 2003), Lurah Lestari (2003 – 2006), Lurah Suyitno, SE (2006 –
2011) dan sekarang Lurah Karmali, A.MD (2011 Sampai sekarang). Dari lurah
lurah yang pernah menjabat Lurah Sa’ani adlah lurah yang pertama
kali dipilih secara langsung oleh masyarakat. Dan pada masa kepempinannya
Mulyoharjo benar benar terjadi banyak perubahan. Baliau adalah seorang lurah
yang berasal dari kalangan militer, karena pada saat itu masih bertugas
dikesatuan angkatan bertangan dinginnya menjadikan Mulyoharjo yang mantab.
Keluarahan
Mulyoharjo sekarang terbagi menjadi 24 RW
dan 104 RT dengan penduduknya kurang
lebih 23.000 jiwa dan luas daerahnya
mencapai kurang lebih 389,36 HA